Exchange Money Trading

Minggu, 01 Juni 2008

Amien: Indonesia Dalam Bahaya

Ditulis Oleh Sulistyawan

Gejala koorporatokrasi yang dimaksudkan Amien adalah adanya penguasaan dari para saudagar terhadap sendi-sendi vital negara ini. Salah satunya penguasaan terhadap BUMN yang merupakan gantungan nafas negara ini. "Terakhir saya dapat informasi bahwa ada 47 BUMN yang menguntungkan seperti Garuda, BNI 46, Merpati dan Krakatau Steel yang akan dijual kepada pihak asing. Ketololan ini sudah sangat luar biasa dan tidak bisa ditolerir lagi," ujar Amien dalam launching buku karyanya, "Selamatkan Indonesia", di GOR UNY, Karang Malang Yogyakarta, belum lama ini.

Ditambahkan Amien, jika negara benar-benar mengambil kebijakan untuk menjual 47 BUMN yang sedang dalam kondisi menguntungkan tersebut, maka negara ini akan kembali kepada masa kolonialisme seperti jaman VOC. Semua pihak harus satu kata untuk menolaknya. Jika tidak, maka kondisi bangsa ini akan semakin terpuruk dan kita akan menjadi budak bangsa lain.

Amien mengingatkan bahwa di masa lalu, bangsa ini pernah membuat sebuah kebodohan dengan menjual Indosat kepada Temasek Singapura. Jika tidak dicegah, kebodohan ini akan segera terulang. "Seekor keledai saja tak akan terantuk batu yang sama sebanyak dua kali. Jika kita mengulangnya, berarti kita lebih bodoh dari keledai," tandas Amien.

Menanggapi pernyataan Wapres Yusuf Kalla yang menudingnya tak tahu apa-apa tentang penjualan aset negara, Amien justru menganggap Kalla lah yang memiliki pemikiran warisan penjejah. "Ketika beliau (Yusuf Kalla) menyatakan bahwa saya tak tahu apa-apa, nyaris saja saya katakan bahwa 'you are nothing', kamulah yang sesungguhnya tak ada apa-apanya. Tapi saya masih tahu sopan santun dan saya tak katakan itu," ujar Amien.

Dalam kesempatan tersebut Amien juga menyatakan tanggapannya terhadap adanya tuntutan agar dirinya kembali begerak mengawal reformasi seperti tahun 1998 lalu. Menurut Amien, sekarang ini sudah saatnya generasi muda tak lagi menggantungkan sikap pada orang tua tetapi anak muda yang harus maju di garda depan, melanjutkan perjuangan reformasi yang baru berjalan 20 persen. "Saya sebagai orang tua selalu mendukung. Tetapi masak saya lagi? Giliran kalian dong. Kalau apa-apa kok Amien Rais, lah Anda ini maunya ngapain?".

Lho, bukannya Bapak berniat mau maju lagi di Pemilu 2009?

Tidak ada komentar: